Al-Aqsa is ours, not theirs : Keutamaan masjidil Aqsha
AL - AQSA IS OURS, NOT THEIRS
KEUTAMAAN MASJIDIL AQSHA
Oleh
Syaikh Abu Abdirrahman Hisyam Al-Arif Al-Maqdisi
Membicarakan tanah Palestina, tentu tidak bisa dilepaskan dengan keberadaan Masjidil Aqsha yang penuh berkah ini. Terdapat banyak nash yang secara jelas menunjukkan keutamaan masjid ini. Risalah ini sangat bermanfaat membantu pengertian dan pemahaman kita terhadap Masjidil Aqsha. Sehingga kepedulian dan harapan kaum Muslimin terhadap masjid yang pernah menjadi kiblat kaum Muslimin ini memiliki hujjah yang nyata.
Dari Abu Dzar Radhiyallahu ‘anhu beliau berkata
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ مَسْجِدٍ وُضِعَ أَوَّلَ قَالَ الْمَسْجِدُ الْحَرَامُ قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ ثُمَّ الْمَسْجِدُ الْأَقْصَى قُلْتُ كَمْ كَانَ بَيْنَهُمَا قَالَ أَرْبَعُونَ ثُمَّ أَيْنَمَا أَدْرَكَتْكَ الصَّلَاةُ بَعْدُ فَصَلِّهِ فَإِنَّ الْفَضْلَ فِيْهِ وَفِيْ رِوَايَةٍ أَيْنَمَا أَدْرَكَتْكَ الصَّلَاةُ فَصَلِّ فَهُوَ مَسْجِدٌ
“Aku bertanya, “Wahai, Rasulullah. Masjid manakah yang pertama kali dibangun?”
Beliau menjawab, ‘Masjidil Haram”. Aku bertanya lagi : Kemudian (masjid) mana?”
Beliau menjawab, “Kemudian Masjidil Aqsha”. Aku bertanya lagi : “Berapa jarak antara keduanya?”
Beliau menjawab, “Empat puluh tahun. Kemudian dimanapun shalat menjumpaimu setelah itu, maka shalatlah, karena keutamaan ada padanya”.
Dan dalam riwayat lainnya : “Dimanapun shalat menjumpaimu, maka shalatlah, karena ia adalah masjid”
[HR Al-Bukhari dan Muslim, dari Abu Dzar]
Dalam menjelaskan hadits Ibrohim bin Thohman Al-Khurosaniy dalam Masyikhoh-nya (hal.119), Ath-Thobroniy dalam Al-Ausath (6983 & 8230), Al-Hakim dalam Al-Mustadrok (8553), maka
Syaikh Hisyam Al-Arif Al-Maqdisiy-hafizhahullah-
Sholat di Masjid Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- (Masjid Nabawi) seperti empat kali sholat di Masjidil Aqsho, yakni sholat di Masjidil Aqsho seperti 250 kali sholat dalam hal pahala“.
[Lihat Majalah Al-Asholah (Edisi 30/15 Syawwal 1421 H)]
Sumber: almanhajorid
Komentar
Posting Komentar