pluralisme dan multikulturalisme
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masyarakat modern semakin sering dihadapkan pada kelompok minoritas yang menuntut pengakuan atas identitas mereka, dan diterimanya perbedaan budaya mereka. Hal itu sering disebut sebagai tantangan dari ‘multikulturalisme’. Namun istilah ‘multikultural’ mencakup berbagai bentuk pluralisme budaya yang berbeda, masing-masing memiliki tantangan sendiri-sendiri. Ada berbagai cara dimana minoritas menyatu dengan komunitas politik, mulai dari penaklukan dan penjajahan masyarakat yang sebelumnya memerintah sendiri sampai pada imigrasi sukarela perorangan dan keluarga. Perbedaan-perbedaan dalam cara penggabungan itu memengarui sifat dari kelompok minoritas dan bentuk hubungan yang mereka kehendaki dengan masyarakat yang lebih luas.
Oleh karena itu,generalisasi mengenai tujuan atau konsekuensi dari multikulturalisme dapat sangat menyesatkan. Memang banyak dari perdebatan publik mengenai multikulturalisme yang menderita karena salah kaprah itu. Misalnya, mereka menentang multikulturalisme sering mengatakan bahwa hal itu menjadikan minoritas terkotak-kotak bagai dalam geto dan menganggu integrasi mereka dalam masyarakat Indonesia kebanyakan. Para pendukung multikulturalisme menanggapi bahwa kepedulian akan integrasi mencerminkan impeterjrialism budaya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa pertanyaan sebagai berikut:
1. Pengertian pluralisme dan multikulturalisme?
2. Bagaimana pluralisme dan multikulturalisme di Indonesia?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat dirumuskan beberapa tujuan sebagai berikut:
1. Agar mengetahui secara detail tentang pengertian pluralisme dan multikulturalismae.
2. Untuk mengetahui pluralisme dan multikulturalisme yang terjadi di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pluralisme dan Multikulturalisme
Dalam ilmu sosial, pluralisme adalah sebuah kerangka dimana ada interaksi beberapa kelompok-kelompok yang menunjukkan rasa saling menghormat dan toleransi satu sama lain. Mereka hidup bersama (koeksistensi) serta membuahkan hasil tanpa konflik asimilasi.
Pluralisme adalah dapat dikatakan salah satu ciri khas masyarakat modern dan kelompok sosial yang paling penting dan mungkin merupakan pengemudi utama kemajuan dalam ilmu pengetahuan masyarakat dan perkembangan ekonomi.
Dalam sebuah masyarakat otoriter atau oligarkis, ada konsentrasi kekuasaan politik dan keputusan dibuat oleh hanya sedikit anggota. Sebaliknya dalam masyarakat pluralistis, kekuasaan dan penentuan keputusan di dalamnya lebih tersebar.Dipercayai, bahwa hal ini menghasilkan partisipasi yang lebih tersebar luas dan menghasilkan partisipasi yang lebih luas dan komitmen dari anggota masyarakat dan oleh karena itu hasil yang lebih baik. Contoh kelompok-kelompok dan situasi-situasi dimana pluralisme adalah penting ialah: Perusahaan, badan-badan politik ekonomi, dan perhimpunan ilmiah.
Adapun multikulturalisme pada dasarnya adalah pandangan dunia yang kemudian dapat diterjemahkan dalam berbagai kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang penerimaan terhadap realitas keagamaan, pluralitas, dan multikultural yang terdapat dalam kehidupan masyarakat. Multikulturalisme dapat juga dipahami sebagai pandangan dunia yang kemudian diwujudkan dalam kesadaran politik.
Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri dari beberapa macam kumunitas budaya dengan segala kelebihannya, dengan sedikit perbedaan konsepsi mengenai dunia, suatu sistem arti, nilai, bentuk organisasi sosial, sejarah, adat serta kebiasaan. Multikulturalisme juga mencakup suatu pemahaman, gagasan, cara pandang, kebijakan, penyikapan, tindakan, dan penghargaan serta penilaian atas budaya seseorang.
2.2 Pluralisme dan Multikulturalisme di Indonesia
Pada dasarnya masyarakat perlu ditingkatkan kembali pemahamannya mengenai kemajemukan di Indonesia atau pluralism, sehingga tidak terjebak pada fanatisme yang mengarah pelanggaran kebebasan untuk beragama atau menganut kepercayaan. Saat ini masyarakat cenderung anti dengan kata pluralisme, padahal sebelumnya Indonesia menjadi negara yang sangat bangga dengan pluralisme yang dimilikinya. Salah satu penyebab merosotnya legitimasi terhadap pluralisme adalah menurunnya penghormatan atas keberagaman yang ada di masyarakat.tanpa disadari, Sekelompok masyarakat telah mendiskriminasi kelompok lain hanya karena perbedaan pemahaman tentang menjalankan ibadah. Diskriminasi di negara ini secara undang-undang tidak diperbolehkan, tetapi dalam praktiknya masih banyak terjadi.
Pluralisme di Indonesia saat ini tengah terancam karena kondisi lingkungan sosial dan politik di masyarakat dipengaruhi oleh suasana yang konservatif. Misalnya masyarakat saat ini cenderung memandang kebebasan beragama menjadi sesuatu yang negatif. Sehingga bukannya aura penuh kasih yang tercipta tapi kebencian. Dan ketika ada aliran lain muncul, otomatis diberikan cap sebagai aliran sesat.
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat dengan tingkat keanekaragaman yang sangat kompleks. Masyarakat dengan berbagai keanekaragaman tersebut dikenal dengan istilah mayarakat multikultural. Bila kita mengenal masyarakat sebagai sekelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga mereka mampu mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu (Linton), maka konsep masyarakat tersebut jika digabungkan dengan multikurtural memiliki makna yang sangat luas dan diperlukan pemahaman yang mendalam untuk dapat mengerti apa sebenarnya masyarakat multikultural itu.
Multikultural dapat diartikan sebagai keragaman atau perbedaan terhadap suatu kebudayaan dengan kebudayaan yang lain. Sehingga masyarakat multikultural dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang tinggal dan hidup menetap di suatu tempat yang memiliki kebudayaan dan ciri khas tersendiri yang mampu membedakan antara satu masyarakat dengan masyarakat yang lain. Setiap masyarakat akan menghasilkan kebudayaannya masing-masing yang akan menjadi ciri khas bagi masyarakat tersebut.
Pada dasarnya, multikulturalisme yang terbentuk di Indonesia merupakan akibat dari kondisi sosio-kultural maupun geografis yang begitu beragam dan luas. Menurut kondisi geografis, Indonesia memiliki banyak pulau dimana setiap pulau tersebut dihuni oleh sekelompok manusia yang membentuk suatu masyarakat. Dari masyarakat tersebut terbentuklah sebuah kebudayaan mengenai masyarakat itu sendiri. Tentu saja hal ini berimbas pada keberadaan kebudayaan yang sangat banyak dan beraneka ragam.
Dalam konsep multikulturalisme, terdapat kaitan yang erat bagi pembentukan masyarakat yang berlandaskan bhineka tunggal ika serta mewujudkan suatu kebudayaan nasional yang menjadi pemersatu bagi bangsa Indonesia. Namun, dalam pelaksanaannya masih terdapat berbagai hambatan yang menghalangi terbentuknya multikulturalisme di Indonesia.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Pluralisme adalah salah satu ciri khas masyarakat modern dan kelompok sosial yang paling penting dan merupakan pengemudi utama kemajuan dalam ilmu pengetahuan masyarakat dan perkembangan ekonomi.
Multikulturalisme adalah pandangan dunia yang kemudian dapat diterjemahkan dalam berbagai kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang penerimaan terhadap realitas keagamaan, pluralitas, dan multikultural yang terdapat dalam kehidupan masyarakat. Multikulturalisme dapat juga dipahami sebagai pandangan dunia yang kemudian diwujudkan dalam kesadaran politik.
Pluralisme dan Multikulturalisme di Indonesia
Pluralisme di Indonesia saat ini tengah terancam karena kondisi lingkungan sosial dan politik di masyarakat dipengaruhi oleh suasana yang konservatif.Misalnya masyarakat saat ini cenderung memandang kebebasan beragama menjadi sesuatu yang negatif.Sehingga bukannya aura penuh kasih yang tercipta tapi kebencian. Sehingga ketika ada aliran lain muncul, otomatis diberikan cap sebagai aliran sesat.
multikulturalisme yang terbentuk di Indonesia merupakan akibat dari kondisi sosio-kultural maupun geografis yang begitu beragam dan luas. Menurut kondisi geografis, Indonesia memiliki banyak pulau dimana stiap pulau tersebut dihuni oleh sekelompok manusia yang membentuk suatu masyarakat. Dari masyarakat tersebut terbentuklah sebuah kebudayaan mengenai masyarakat itu sendiri. Tentu saja hal ini berimbas pada keberadaan kebudayaan yang sangat banyak dan beraneka ragam.3.2 SARAN
Sebaiknya sebagai masyarakat indonesia harus saling menghargai perbedaan.Ketika sekelompok orang melakukan tindak kekerasan pada penganut aliran yang berbeda, maka itu sudah dapat dikategorikan sebagai pelanggaran pada kebebasan beragama dan menganut kepercayaan.Maka dari itu pemikiran masyarakat yang fanatik ini harus segera diubah. Masyarakat harus mulai kembali menghormati perbedaaan yang ada. Negara dan khususnya institusi penegak hukum juga harus tegas untuk mengatasi pelanggaran kekebasan ini.
Komentar
Posting Komentar