media pembelajaran maharah qira'ah
MEDIA PEMBELAJARAN MAHAROH QIRO’AH
Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Memenuhi Tugas
Mata Kuliah teknologi pembelajaran
Dosen Pengampu ibu Dra. Umi Mahmudah, M.A.
Oleh kelompok Sembilan:
Siti Mahdzuroh (10330094)
Hannah (10330081)

Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
Fakultas Humaniora dan Budaya
Universitas Islam Negeri (UIN) Maliki Malang
Oktober , 2011
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dengan rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan ridlo-Nya pula kami dapat menyelesaikan makalah ini, dengan harapan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, selain itu penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan melengkapi bahan-bahan studi ilmiah tentang pengetahuan system pendidikan nasional.
Penulis menyadari bahwa materi yang disajikan dalam makalah ini masih belum sempurna dan mempunyai banyak kekurangan. Tak ada yang sempurna di dunia ini dan kesempurnaan hanyalah milik Allah, begitu juga dengan kekurangan yang ada dalam makalah ini,makalah ini belum bisa sempurna tanpa adanya kritik dari para pembaca dan saran yang membangun dan bisa membantu kami untuk menyempurnakanya.
Tak lupa kami sampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini baik berupa moril maupun materil, diantaranya:
1. Kami berterima kasih kepada dosen mata kuliah pengantar pendidikan yang telah membimbing kami sehingga bisa terselesaikan makalah ini Insya Allah dengan baik
2. Terima kasih kapada kelompok 9 yang telah menyumbangkan waktu, tenaga, dan dana untuk menyelesaikan makalah ini
3. Terima kasih kami tujukan kepada orang tua kami yang turut membantu kami secara tidak langsung melalui doa dan motivasinya
4. Terima kasih kepada kakak-kakak senior yang telah meminjamkan buku untuk kami jadikan referensi dalam menyelesaikan makalah
Selama proses penulisan makalah ini penulis banyak menerima masukan, motivasi, dan bantuan pikiran dari berbagai pihak, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan.
Malang
6 oktober 2011
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 latar belakang ................................................................................................................. 1
1.2 rumusan masalah ............................................................................................................ 1
1.3 tujuan.............................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 pengertian media ............................................................................................................. 3
2.2 ciri-ciri media pembelajaran ............................................................................................ 4
2.3 fungsi dan manfaat media pembelajaran ......................................................................... 4
2.4 media yang efektif untuk pembelajaran maharoh qiro’ah................................................ 6
a. media pandang non proyeksi .................................................................................... 6
b. media pandang proyeksi ............................................................................................ 8
c. media pembelajaran bahasa arab aspek berbahasa arab .............................................. 10
d. media pembelajaran qiro’ah ....................................................................................... 11
BAB III PENUTUP
3.1 kesimpulan ...................................................................................................................... 12
3.2 saran................................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah Manusia merupakan makhluk social, mereka selalu hidup dalam kelompok, mulai kelompok kecil sampai kelompok besar yang kemudian disebut dengan masyarakat. Dalam kelompok masyarakat ini, terjadilah komunikasi timbal balik, komunikasi ini dapat berlangsung karena adanya sarana pokok berupa bahasa yang dapat dimengerti. Bahasa adalah lambang bunyi suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia sebagai alat komunikasi antarmanusia.
Dilihat dari cara penyampaianya, ragam bahasa dapat digolongkanmenjadi ragam bahasa tulis dan ragam bahasa lisan, untuk memahami ragam bahasa lisan yang diucapkan oleh lawan bicara, orang harus mendengarkan dengan penuh perhatian menggunakan indera pendengaran, yang lebih dikenal dengan istilah menyimak, cara yang seperti ini disebut komunikasi langsung.Untuk memahami ragam bahasa tulis, seseorang harus melakukankegiatan membaca rangkaian lambang bunyi bahasa itu.
Dalam kehidupan modern seperti sekarang ini, manusia hampir tidak dapat dipisahkan dari buku.Peradaban manusia identik dengan buku. Kemajuan ilmu pengetahuanyang dikuasai oleh manusia ditulis dalam buku, dilestarikan dan diwariskan kepada generasi berikutnya. Agar tidak ketinggalan informasi tentang kemajuan ilmu pengetahuan, orang harus selalu membaca buku. Oleh karena itu,keterampilan membaca dan keterampilan memahami paparan yang tertulis dalam buku merupakan kunci penguasan ilmu pengetahuan.
Kegiatan membaca adalah proses melisankan paparan bahasa tulis, yang berarti keluar suara melalui mulut, baik lirih atau keras/nyaring, sesuai bunyi lambang bahasa. Kegiatan ini mengandung pengertian bahwa agar seseorang dapat memahami makna paparan bahasa tulis itu maka ia harus memadukan kerja indera belajar, kemudian mengambil makna dan memadukan dengan memori bahasa yang telah dimiliki sebelumnya.
1.2 Rumusan masalah
Permasalahan yang dibahas di makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah media pembelajaran itu?
2. Apa saja ciri-ciri dari media pembelajaran untuk maharoh qiro’ah?
3. Apakah fungsi dan manfaat media untuk pembelajaran maharoh qiro’ah?
4. Media apakah yang efektif untuk pembelajaran maharoh qiro’ah?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, makalah ini bertujuan sebagai berikut:
1. Untuk menjelaskan pengertian media pembelajaran
2. Untuk menjelaskan ciri-cirinya untuk pembelajaran maharoh qiro’ah
3. Untuk menjelaskan fungsi dan manfaat media untuk pembelajaran maharoh qiro’ah
4. Untuk menjelaskan media yang efektif dalam pembelajaran maharoh qiro’ah
BAB 11
PEMBAHASAN
2.1 pengertian media
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang artinya tengah, perantara, atau pengantar. Dalam bahasa arab,media adalah perantara [وسلئلم]atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach&ely mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap[1] . Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkunagn sekolah merupakan media. Secara lebih khusus , pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
Media dalam komunikasi merupakan bagian dari komponen yang tidak dapat tidak mesti ada, yaitu; komunikator adalah seseorang yang menyampaikan informasi, komunikan adalah seseorang yang menerima informasi, pesan merupakan isi yang disampaikan dalam berkomunikasi,dan media merupakan perangkat penyalur informasi.[2]Jika tidak, maka media secara praktis dianggap tidak ada dan tidak perlu dibicarakan. Dalam komunikasi keempat komponen itu saling terintegrasi, seperti ini;
Sumber informasi Penerima informasi |
Media informasi |
Penerima informasi Sumber informasi |
Gambar diatas menunjukkan bahwa konsep sumber atau penerima informasi adalah konsep relative. Disatu saat seseorang atau suatu benda bisa berperan sebagai informasi, namun pada saat lain, ia juga bisa sebagai penerima informasi. Namun tidak semua proses informasi berlangsung secara dua arah atau timbal balik. Kadang kala, komunikasi juga bisa terjadi secara satu arah ( arah panah yang tertuju ke penerima informasi dan peran sumber dan penerima informasi hanya tunggal).
2.2 ciri-ciri media pembelajaran
Menurut . Gerlach&ely tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu melakukanya.[3]
a. Ciri fiksatif (fixative property)
Ciri menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merkonstruksi suatu peristiwa atau objek. Suatu peristiwa atau objek dapat diurut dan disusun kembali dengan media seperti fotografi, video tape, audio tape, dan film.
Ciri ini amat penting karena kejadian-kejadian atau objek yang telah direkam atau disimpan dengan format media yang ada dapat digunakan setiap saat.
b. ciri manipulative (manipulative property)
transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulative. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan dalam waktu dua atau tiga menit dengan pengambilan gambar.
c. ciri distributive (distributive property)
ciri distributve dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransformasikan melalui ruang. Sekali informasi direkam dalam format media apa saja, ia dapat direproduksi seberapa kalipun dan siap digunakan secara bersamaan diberbagai tempat atau digunakan secara berulang-ulang disuatu tempat.
2.3 fungsi dan manfaat media pembelajaran
Dalam suatu proses belajar mengajar , dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan metode pengajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.[4]
Hamalik mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitakan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap siswa.[5]
Levie & lentz (1982)Empat fungsi media pembelajaran yaitu, fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, fungsi kompensatoris.[6]
a. Fungsi atensi, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran, khususnya media gambar yang diproyeksikan melalui projector dapat mengarahkan perhatian siswa kepada pelajaran yang akan mereka terima.
b. Fungsi afektif, yaitu kenikmatan siswa ketika belajar membaca teks bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
c. Fungsi kognitif, yaitu media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
d. Fungsi kompensatoris, yaitu media pengajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual
yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasi informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
Media pengajaran menurut kemp & Dayton (1985) dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok besar yang jumlahnya besar, yaitu: memotivasi minat atau tindakan, menyajikan informasi, dan member instruksi.[7]
Kepm & Dayton (1985), mengidentifikasi tidak kurang dari delapan manfaat media dalamkegiatan pembelajaran, yaitu:[8]
1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan
2. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik
3. Proses belajar siswa menjadi lebih interaktif
4. Jumlah waktu belajar-mengajar dapat dikurangi
5. Kualitas belajar siswa dapat lebih ditingkatkan
6. Proses belajar dapat terjadi dimana saja dan kapan saja
7. Sikap positif siswa terhadap bahan pelajaran maupun terhadap proses belajar itu sendiri dapat ditingkatkan
8. Peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif dan produktif
2.4 media yang efektif untuk pembelajaran maharoh qiro’ah
a. Media Pandang Non Proyeksi
Media Non Proyeksi merupakan media yang sering digunakan dalam proses belajar mengajar, baik yang berkarakter dua dimensi maupun tiga dimensi. Dalam pengoperasiannya tidak memerlukan sinar listrik atau proyektor.
Macam-macam media pandang non proyeksi
1. Papan Tulis
Kelebihannya :
- Penyajian pelajaran dapat dilakukan dengan jelas, selangkah demi selangkah secara sistematis.
- Apabila terjadi kekeliruan dapat segera diperbaiki
- merangsang siswa untuk bekerja lebih baik
- mendorong siswa berpartisipasi dalam memecahka masalah
- Memotivasi siswa dalam belajar
2.Gambar dan Foto
Kelebihannya :
- Kongkrit dan realistis dalam menunjukkan suatu masalah
- Dapat mengatasi ruang dan waktu
- Memungkinkan siswa mempelajari sesuatu secara detail
- Cocok untuk display dan belajar sendiri
- Murah dan mudah didapat
- Tidak memerlukan peralatan khusus dalam menggunakannya
Kelemahannya :
- Hanya menekankan persepsi indera mata
- Kurang efektif dalam kegiatan pengajaran
3.Grafik
Kelebihannya :
- Bermanfaat untuk mempelajari dan mengingat data kuantitatif
- Memudahkan dalam menganalisis, interpretasi, dan komparasi antara data-data yang disajikan
- Menyajikan data dengan jelas, cepat, menarik, ringkas dan logis
4.Papan Flanel
Kegunaannya :
- Dapat digunakan untuk semua tingkat pendidikan
- Dapat dipakai dalam berbagai situasi belajar
- Dapat digunakan untuk menerangkan perbandingan atau persamaan secara sistematis
Kelebihannya :
- Dapat dibuat sendiri oleh pendidik
- Dapat memusatkan perhatian siswa
- Dapat menghemat waktu dan tenaga pendidik pada saat menerangkan pelajaran
Penggunaan Media Pandang Non Proyeksi dalam Pengajaran Bahasa Arab
- Sesuai dengan muatan materi serta tujuan pembelajaran yang telahy direncanakan
- Misalnya papan tulis dapat digunakan untuk mengajarkan mahara kitabah dalam semua tingkatan atau marhalah
- Papan flannel, papan tali, dan kubus struktur dapat digunakan untuk mengajarkan qawa’id al-lugho al-‘arabiyah, mahara al-qira’ah, dan mahara al-kitabah
- Flash Card dapat digunakan untuk mengajarkan kosa kata / mufradat dan mahara al-kalam
b. Media Pandang Proyeksi
Media pandang proyeksi adalah merupakan salah satu kelompok media pengajaran yang dalam operasionalisasinya memerlukan proyeksi atau penyorotan dengan cahaya, sehingga bisa dipandang atau dilihat oleh pengguna media tersebut.
Macam-macam media pandang proyeksi
1. Overhead Projector (OHP)
OHP merupakan alat yang dirancang sedemikian rupa sehingga bahan yang berbentuk lembaran dan transparan di letakkan di sumber-sumber cahaya dan gambarnya di proyeksikan lewat atas kepala dari jarak dekat ke layer yang terletak di belakang operator.
Manfaatnya :
- Gambar/tulisan yang diproyeksikan lebih jelas
- Sambil mengajar, guru dapat berhadapan dengan siswa
- Benda-benda kecil dapat diproyeksikan langsung, meskipun hasilnya berbentuk bayangan
- Tidak memerlukan proyeksionis khusus
- Lebih sehat bila dibandingkan dengan papan tulis
Disamping kemanfaatan diatas, OHP memiliki kelemahan antara lain menyebabkan siswa pasif.
2. Slide
Slide merupakan gambar transparan yang diproyeksikan oleh cahaya melalui proyektor. Film slide biasa dibuat dengan ukuran 35 mm. Slide memiliki dua bentuk, yaitu pertama, bentuk tradisional yang lepas satu persatu, dan kedua, bentuk baru yang dibungkus dalam tempat khusus lalu dimasukkan kedalam proyektor dan secara otomatis berputar seperti film biasa.
Manfaatnya :
- Materi yang sama dapat disebarkan kepada siswa secara serentak
- Perhatian siswa dipusatkan kepada satu point tertentu
- Fungsi berpikir siswa dikembangkan secara bebas
- Kecepatan dan frekuensi putar bisa diatur oleh guru
- Dapat digunakan untuk menyajikan berbagai materi baik individual maupun kelompok
3. Film Strip
Berbeda dengan slide, gambar pada film strip berurutan dan merupakan satu kesatuan. Ukuran filmnya sama dengan slide yaitu 35 mm. Sebagaimana hanya slide, film strip juga bisa ditampilkan dengan suara maupun tanpa suara. Suara yang dimasukkan dalam film merupakan penjelas isi. Selain suara penjelas isi film juga bisa berbentuk buku pedoman atau narasi tulis.
Manfaatnya :
-Tidak memerlukan ruangan gelap untuk menampilkannya, dan kecepatannya bisa diatur.
- Film strip bisa menggabungkan berbagai media, misalnya gambar, chart, table, symbol, kartun,dll.
- Mempertinggi minat siswa
- Merangsang diskusi kelas
- Dapat digunakan semua bidang studi dan setiap tingkat usia
Penggunaan Media Pandang Proyeksi dalam Pengajaran Bahasa Arab
Media Pandang Proyeksi dapat digunakan dalam pengajaran bahasa arab sebagaimana pemanfaatan media pandang non proyeksi. Pengetahuan bahasa arab maupun ketrampilan bahasa arab sebagian besar dapat diajarkan dengan meggunakan media ini. Misalnya qawa’id al-lugho, mahara al-kalam, mahara al-kitabah, dan mahara al-qira’ah dapat diajarkan dengan memanfaatkan media pandang berproyeksi. Sedangkan mahara al-istima’ tidak dapat diajarkan dengan menggunakan media ini.
c. media pembelajaran bahasa arab Aspek berbahasa arab (mufrodat dan tarkib)
Media pembelajaran yang digunakan dalam pengajaran bahasa arab aspek mufrodat yakni dengan menggunakan gambar, musik, kartu, foto, gambar garis kendatipun amat sederhana namun dapat menyampaikan cerita atau pesan-pesan penting. Bentuk objek yang sederhana dapat dilukiskan dengan gambar garis tanpa mengkhawatirkan penafsiran yang keliru dari siswa misalnya gambar rumah atau tas seperti dalam gambar-gambar hewan atau manusia itu dapat digunakan untuk pengajaran bahasa arab atau bahasa inggris khususnya kosa kata.
Media pembelajaran yang digunakan dalam pengajaran bahasa arab tentang tarkib/ susunan kata yaitu dengan menggunakan strip story, papan kantong, papan tulis. Teknik strip story mempermahir siswa menyusun kalimat atau ayat-ayat menjadi satu untaian surah. Untuk mempermahir menyusun kata-kata kedalam satu kalimat juga bisa digunakan teknik kartu yang di acak.
d.Media pembelajaran Qira'ah
Pembelajaran qiroah (membaca) seringkali di sebut dengan pelajaran muthala'ah (menela'ah). Keduanya memang sama-sama belajar yang berbasis bacaan. Namun demikian, kedua istilah tersebut memiliki perbedaan. Qira'ah dapat diartikan sebagai pelajaran membaca, sedangkan muthala'ah lebih menekankan pada aspek analisis dan pemahaman terhadap apa yang di baca. Karena keduanya memiliki perbedaan penekanan, maka dalam pemilihan metode atau strategi pembelajarannya pun tentu akan terdapat perbedaan. Kedua istilah tersebut juga dapat di pahami sebagai prose,artinya bahwa ketrampilan membaca itu meliputi latihan membaca dengan benar sampai dengan taraf kemampuan memahami dan menganalisis isi bacaan. Strategi ini biasanya di gunakan untuk melatih kemampuan siswa dalam menuangkan isi dari yang di baca ke dalam bentuk tabel. Isi dari tabel tersebut dapat di sesuaikan dengan kebutuhan atau tujuan pembelajarannya.
BAB 111
PENUTUP
3.1 kesimpulan
media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap. Media dalam komunikasi merupakan bagian dari komponen yang tidak dapat tidak mesti ada, yaitu; komunikator adalah seseorang yang menyampaikan informasi, komunikan adalah seseorang yang menerima informasi, pesan merupakan isi yang disampaikan dalam berkomunikasi,dan media merupakan perangkat penyalur informasi.
Menurut . Gerlach&ely tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu melakukanya, diantaranya: Ciri fiksatif (fixative property), ciri manipulative (manipulative property), ciri distributive (distributive property). Salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
Kepm & Dayton (1985), mengidentifikasi tidak kurang dari delapan manfaat media dalamkegiatan pembelajaran, yaitu:
1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan
2. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik
3. Proses belajar siswa menjadi lebih interaktif
4. Jumlah waktu belajar-mengajar dapat dikurangi
5. Kualitas belajar siswa dapat lebih ditingkatkan
6. Proses belajar dapat terjadi dimana saja dan kapan saja
7. Sikap positif siswa terhadap bahan pelajaran maupun terhadap proses belajar itu sendiri dapat ditingkatkan
8. Peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif dan produktif
media yang efektif untuk pembelajaran maharoh qiro’ah
a. Media Pandang Non Proyeksi
- Papan tulis
- Gambar dan foto
- Grafik
- Papan flannel
b. Media pandang proyeksi
- Overhead Projector (OHP)
- Slide
- Film strip
Media pembelajaran yang digunakan dalam pengajaran bahasa arab aspek mufrodat yakni dengan menggunakan gambar, musik, kartu, foto, gambar garis kendatipun amat sederhana namun dapat menyampaikan cerita atau pesan-pesan penting.
3.2 Saran
dari sini kita dianjurkan agar lebih pandai untuk menarik perhatian seseorng dalam membaca,karena selama ini banyak orang yang tidak suka membaca buku,jadi kita harus benar-benar kreatif untuk membuat permainan agar banyak orang yang suka membaca, apalagi untuk tulisan arab, masih banyak orang yang enggan untuk membaca tulisan-tulisan arab termasuk mahasiswa pendidikan bahasa arab, jadi dari sini mari kita mulai untuk mencintai membaca, karena dengan membaca akan terbuka cakrawala dunia.
DAFTAR PUSTAKA
- Arsyad, azhar. 1997. Media pengajaran. Jakarta: rajawali pers
- Ansari, bansu dan martinis y.2009.taktik mengembangkan kemampuan individualsiswa. Jakarta: gaung persada press
- Leonhardt, mary. 2001. 99 cara menjadikan anak anda keranjingan membaca. Bandung: kaifa
- Winkinson, gene. 1984. Media dalam pembelajaran. Jakarta: cv. rajawali
[1] Azhar arsyad, media pengajaran (Jakarta:rajawali pers, 1997), hlm. 3
[2]Martinis yamin dan bansu, taktik mengembangkan kemampuan individual siswa ( jakarata: gaung persada press, 2009), hlm. 148
[3]Azhar arsyad, op. cit., hlm.11
[4]Azhar arsyad, media pengajaran (Jakarta: Rajawali pers, 1997, hlm. 15
[5] Ibid…
[6] Ibid., hlm. 16
[7]Ibid., hlm. 20
[8]Martinis yamin dan bansu, op. cit., hlm 151-154
Komentar
Posting Komentar