LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKHNOLOGI UNTUK PENGEMBANGAN KURIKULUM

LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKHNOLOGI UNTUK PENGEMBANGAN KURIKULUM
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah pengembangan kurikulum yang Dibina oleh Dr. Miftahul Huda, M.Ag
Disusun oleh Kelompok 4:
Khoirun Nisa’ (
Siti Mahdzuroh (10330094)
Haddudah (

Feri Kusferiyanto (






JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS HUMANIORA DAN BUDAYA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

April, 2012

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dengan rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan ridlo-Nya pula kami dapat menyelesaikan makalah ini, dengan harapan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, selain itu penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan melengkapi bahan-bahan studi ilmiah tentang pengetahuan landasan iptek dalam pengembangan kurikulum.
Penulis menyadari bahwa materi yang disajikan dalam makalah ini masih belum sempurna dan mempunyai banyak kekurangan. Tak ada yang sempurna di dunia ini dan kesempurnaan hanyalah milik Allah, begitu juga dengan kekurangan yang ada dalam makalah ini, makalah ini belum bisa sempurna tanpa adanya kritik dari para pembaca dan saran yang membangun dan bisa membantu kami untuk menyempurnakanya.
Tak lupa kami sampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini baik berupa moril maupun materil, diantaranya:
1.      Kami berterima kasih kepada dosen mata kuliah pengembangan kurikulum yang telah membimbing kami sehingga bisa terselesaikan makalah ini Insya Allah dengan baik
2.      Terima kasih kapada teman-teman yang telah menyumbangkan waktu, tenaga, dan dana untuk menyelesaikan makalah ini
3.      Terima kasih kami tujukan kepada orang tua kami yang turut membantu kami secara tidak langsung melalui doa dan motivasinya
4.      Terima kasih kepada kakak-kakak senior yang telah meminjamkan buku untuk kami jadikan referensi dalam menyelesaikan makalah
Selama proses penulisan makalah ini penulis banyak menerima masukan, motivasi, dan bantuan pikiran dari berbagai pihak, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan.
                                                                                                                    Malang
                                                                                                              30 maret 2012

                                                                                                                    Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................    i
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................   ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang ..................................................................................................................    1
1.2  Rumusan Masalah .............................................................................................................    1
1.3  Tujuan.................................................................................................................................   2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Landasan Iptek Terhadap Pengembangan Kurikulum .............................................    3
2.2 Ciri-Ciri Kurikulum Teknologis ...............................................................................    4
2.3 Implementasi Iptek dalam Pengembangan Kurikulum ............................................    7
2.4 Langkah Pengembangan Belajar dalam Teknologi Pendidikan ...............................    7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................   9
3.2 Saran ........................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. 11


BAB I
PENDAHULUAN
1.1             Latar Belakang
           Saat ini, perkembangan ilmu dan teknologi begitu pesatnya, laju perkembangan itu demikian luasnya hingga hampir mencakup seluruh kehidupan manusia. Khususnya di bidang informasi dan komunikasi. Inilah yang melatarbelakangi perlunya penerapan iptek di bidang pengembangan kurikulum pendidikan. Apabila dilihat dari sudut pandang teknologi, Teknologi pendidikan adalah suatu bidang yang berkepentingan dengan usaha memudahkan proses belajar.Sedangkan sekolah berfungsi untuk mempersiapkan anak didik agar mereka dapat berperan aktif di masyarakat.
           Kurikulum sebagai alat dan pedoman dalam proses pendidikan disekolah harus relevan dengan kebutuhan dan tuntunan masyarakat dan juga tentang keadaan masyarakat Indonesia yang masih dualisme teknologi. Masyarakat Indonesia dalam jumlah terbesar terutama didaerah pedesaan masih menonjolkan sifat tradisionalnya, di samping masyarakat modern yang jumlahnya kecil dalam menggunakan peralatan yang canggih.
              Sudah kita ketahui bersama bahwasanya sesuai dengan banyak perubahan dan lompatan – lompatan yang sangat cepat itu, maka kurikulum yang berfungsi sebagai alat pendidikan, harus terus-menerus diperbaharui menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi baik isi maupun prosesnya.Untuk itu para pengembang kurikulum tentunya termasuk guru harus memahami perubahan itu, agar isi dan strategi yang dikembangkan dalam kurikulum sebagai alat pendidikan tidak menjadi asing.

1.2              Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat kita ambil rumusan masalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana landasan  iptek terhadap pengembangan kurikulum ?
2.      Ciri-ciri kurikulum teknologis
3.      Bagaimana Implementasi iptek terhadap pengembangan kurikulum?
4.      Apa saja langkah-langkah pengembangan program belajar dalam teknologi pendidikan ?

1.3             Tujuan
Dari rumusan masalah diatas dapat  kita ketahui beberapa tujuan:
1.      Mengetahui landasan iptek terhadap pengembangan kurikulum.
2.      Mengetahui ciri-ciri kurikulum teknologis
3.      Mengetahui Implementasi  iptek terhadap pengembangan kurikulum.
4.      Mampu mendiskripsikan langkah-langkah pengembangan program belajar dalam teknologi pendidikan.













BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan iptek terhadap pengembangan kurikulum
Pengertian teknologi pendidikan tergantung dari sudut mana kita melihatnya. Dengan demikian,makadisini banyak pengertian dari teknologi pendidikan diantaranya adalah :
Teknologi pendidikan adalah pengembangan, penerapan dan penilaian sistem-sistem, teknik-teknik dan alat-alat baru untuk memperbaiki proses pembelajaran (Council for Education Technologi for the United Kingdom, dikutip oleh Ellington, 1986)[1].
Teknologi pendidikan adalah suatu bidang yang berkepentingan dengan usaha memudahkan proses belajar dengan ciri-ciri khas: (1) memberikan perhatian khusus dan pelayanan pada kebutuhan yang unik dari masing-masing sasaran didik, (2) menggunakan aneka ragam dan sebanyak mungkin sumber belajar, dan (3) menerapkan pendidikan sistem. (Lokakarya Nasional Teknologi Pendidikan, Yogyakarta, 1980).
Teknologi pendidikan adalah suatu cara sistematik tentang perencanaan , pelaksanaan, dan penilaian keseluruh proses belajar dan mengajar dalam kerangka ketujuan khusus, berdasarkan penelitian dalam belajar dan komunikasi dan mendayagunakan sumber-sumber manusiawi ataupun non manusiawi menuju ke pengajaran yang lebih efektif (commission on instructional technologi, USA)[2]
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa teknologi pendidikan merupakan pendekatan sistematis dalam merencanakan dan mengevaluasi proses pembelajaran. Dengan adanya teknologi pendidikan, maka terjadi kecenderungan, sebagai berikut[3]:
·         Terjadinya perubahan gradual kearah pendekatan belajar yang lebih berpusat pada peserta didik. Perubahan ini ditandai oleh semakin bertambahnya penggunaan media belajar yang diindividualisasikan.
·         Pertambahan secara eksplosif penggunaan teknologi informasi dan komunikasi secara praktis dalam semua aspek pendidikan.
Kurikulum dan teknologi pendidikan saling melengkapi. Kurikulum pendidikan berfungsi memperkuat pengembangan kurikulum. Bagaimana kurikulum dikembangkan, maka itu menjadi fungsi teknologi pendidikan. Terminology tendidikan tidak hanya berkaitan dengan alat-alat atau mesin, namun juga berkaitan dengan kegiatan menerapkan ilmu atau pengetahuan atau usaha untuk memecahkan masalah. Dengan demikian, teknologi adalah penerapan ilmu pengetahun yang sistematis untuk melakukan suatu kegiatan.
Teknologi dalam pendidikan mencakup semua alat yang mungkin dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam pendidikan, seperti televisi, media audio-visual, atau computer.
Pada waktu konsumen memperhatikan alat mengajar yang lebih baru misalnya pelajaran berdasarkan komputer, sistem belajar individual dan modul pengajaran perseorangan, mereka jarang mengetahui asumsi dan teknologi apakah yang mendasari alat alat itu. Teknologi mempengaruhi baik interpretasi program yang berhubungan dengan alat-alat dari apa yang dipelajari.
Teknologi diterapkan pada kurikulum menurut dua cara:
1.      Teknologi muncul sebagai rencana untuk penggunaan sistematik berbagai alat dan media, dan sebagai urutan pengajaran yang direncanakan yang berdasarkan prinsip-prinsip dari pengetahuan tingkah laku.
2.      Teknologi ditemukan dalam model dan prosedur untuk penyusunan atau pengembangan dan evaluasi bahan kurikulum dan sistem pengajaran. Proses pengembangan dapat dinyatakan sebagai aturan yang jika diikuti akan menghasilkan produk-produk lebih efektif.
2.2 Ciri-ciri kurikulum teknologis
Kurikulum yang dikembangkan dari konsep teknologi pendidikan, memiliki beberapa ciri khusus, yaitu:
Ø  Tujuan
Tujuan diarahkan pada penguasaan kompetensi, yang dirumuskan dalam bentuk perilaku.Tujuan-tujuan yang bersifat umum yaitu kompetensi dirinci menjadi menjadi tujuan-tujuan khusus, yang disebut objektif atau tujuan instruksional. Objektif ini menggambarkan perilaku, perbuatan atau kecakapan-keterampilan yang dapat diamati atau diukur.
Ø  Metode
Metode merupakan kegiatan pembelajaran yang sering dipegang sebagai proses mereaksi terhadap perangsang-perangsang yang diberikan dan apabila terjadi respons yang diharapkan maka respons tersebut diperkuat. Pelaksanaan pengajaran mengikuti langkah-langkah sebagai berikut
a.       Penegasan tujuan
Para siswa diberi penjelasan tentang pentingnya bahan yang harus dipelajari. Sebagai tanda menguasai bahan mereka harus menguasai secara tuntas tujuan-tujuan dari suatu program.
b.      Pelaksanaan pengajaran
Para siswa belajar secara individual melalui media buku-buku ataupun media elektronik. Dalam kegiatan belajarnya mereka dapat menguasai keterampilan-keterampilan dasar ataupun perilaku-perilaku yang dinyatakan dalam tujuan program. Mereka belajar dengan cara memberikan respons secara cepat terhadap persoalan-persoalan yang diberikan.
c.       Pengetahuan tentang hasil
Kemajuan siswa dapat segera diketahui oleh siswa sendiri, sebab dalam model kurikulum ini umpan balik selalu diberikan. Para siswa dapat segera mengetahui apa yang telah mereka kuasai dan apa yang masih harus dipelajari lebih serius.
Ø  Organisasi bahan ajar
Bahan ajar atau isi kurikulum banyak diantara disiplin ilmu, tetapi telah diramu sedemikian rupa sehingga mendukung penguasan sesuatu kompetensi . Bahan ajar atau kompetensi yang luas/besar dirinci menjadi bagian-bagian atau subkompetensi yang lebih kecil, yang menggambarkan objek. Urutan dari objektif-objektif ini pada dasarnya menjadi inti organisasi bahan.
Ø  Evaluasi
Kegiatan evaluasi dilakukan pada setiap saat, pada akhir suatu pelajaran. Fungsi evaluasi ini sebagai umpan balik bagi siswa dalam penyempurnaan penguasaan suatu satuan pelajaran (evaluasi formatif), umpan balik bagi siswa pada akhir suatu program atau semester (evaluasi sumatif). Juga dapat menjadi umpan balik bagi guru dan pengembangan kurikulum untuk penyempurnaaan kurikulum. Evaluasi yang menggunakan umumnya berbentuk tes objektif. Sesuai dengan landasan pemikiran mereka, bahwa model pengajarannya menekankan sifat ilmiah, bentuk ini dipandang yang paling cocok.

Hal penting yang perlu diperhatikan dan diantisipasi oleh para pengembang kurikulum sehubungan dengan perubahan yang terjadi dimasyarakat adalah berlandaskan pada 2 hal yaitu :
1.Perubahan pola hidup
Kemajuan dibidang teknologi memiliki andil besar dalam perubahan pola hidup. Diantaranya penggunaan HP, TV, dll. Serta jasa asuransi (asuransi,perbankan,dll) yang bisa mengubah pola hidup dan bahkan tatanan sosial masyarakat.Perubahan pola hidup seperti banyak orang yang menyebutnya perubahan bersifat agraris tradisional menuju ke modern.
Ini terbukti bahwasanya pola hidup yang pertama yaitu pola kerja, yang mana, kenyataan yang seperti ini yang memiliki konsekuensi terhadap cara dan strategi yang harus dipersiapkan oleh lembaga pendidikan. Kurikulum harus didesain agar mampu membentuk manusia produktif yang bukan hanya bekerja. Akan tetapi lebih jauh dapat mencintai pekerjaan.Disini sudah terlihat bahwasannya manusia yang hanya sekedar dapat bekerja orientasinya biasanya ditunjukan oleh berapa besar upah yang dapat ia terima.Sedangkan manusia yang mencintai pekerjaannya orientasinya adalah produk yang dihasilkannya.
Kedua,pola hidup yang sangat tergantung kepada hasil-hasil teknologi. Pada masyarakat industri banyak sekali jenis-jenis pekerjaan yang sangat mengandalkan teknologi. Dari ibu rumah tangga sampai kepada pekerjaan kantoran semuanya memakai teknologi.
Ketiga pola hidup dalam sistem perekonomian baru. Perubahan ini ditandai dengan penggunaan produk jasa perbankan dan asuransi untuk kegiatan perekonomian,seperti menabung, perkreditan,dan pemodalan usaha.

2.Perubahan kehidupan sosial politik
            Arus globalisasi yang bergerak sangat cepat membawa perubahan kehidupan sosial politik ke seluruh penjuru dunia tak terkecuali kedalam kehidupan sosial politik. Untuk itu pengembang kurikulum harus melakukan beberapa hal sebagai berikut :
-          Mempelajari dan memahami kebutuhan masyarakat seperti yang dirumuskan dalam undang-undang,keputusan pemerintah,peraturan-peraturan daerah dan lain sebagainya.
-          Menganalisis budaya masyarakat tempat sekolah berada
-          Menganalisis kekuatan serta potensi-potensi daerah
-          Menganalisis syarat dan tuntutan tenaga kerja
-          Menginterpretasi kebutuhan individu dalam kerangka kepentingan masyarakat.
2.3  Implementasi iptek dalam pengembangan kurikulum
lmu pengetahuan yang tidak diamalkan dalam masyarakat merupakan suatu karya yang sia-sia. Hendaknya atas dasar berbagai ilmu pengetahuan yang dijadikan landasan untuk berkarya sehingga akan mempunyai nilai tambah. Nilai tambah ini disebabkan jasa teknologi yang dilandasi ilmu pengetahuan. Secara garis besar teknologi dibagi menjadi dua yaitu teknologi sederhana (misalnya berupa kerajinan tangan: ayam-ayaman, ukir-ukiran, alat rumah tangga tradisional, kerajinan batik dan sebagainya) dan teknologi canggih yang dapat beroperasi didarat, laut, udara atau campurannya yang menjamah di seluruh lapangan hidup (misalnya, lapangan hidup ekonomi, mencakup diantarnya: pertanian, perikanan, transportasi, perdagangan dan sebagainya. Pertahanan dan keamanan, diantaranya mencakup berbagai macam persenjataan baik yang ada di darat, laut maupun yang ada di udara, dan sebagainya).Agar kita dapat menguasai teknologi tinggi, yang perlu diperhatikan adalah adanya sumber daya manusia yang memadai. Sumber daya manusia itu dapat dididik, dilatih di sekolah luar negeri atau di dalam negeri dengan perantara kurikulum yang ditopang dengan sarana/prasarana yang memadai dan ditangani oleh tenaga pendidik yang handal.
Agar pelaksanaan pendidikan dapat efisien diperlukan teknologi pendidikan yang dapat berupa media cetak, non cetak, dan terutama media elektronika, misalnya: komputer internet, satelit komunikasi, rekaman video, dan sebagainya.
2.4  Langkah-langkah pengembangan program belajar dalam teknologi pendidikan
Langkah-langkah ini diantaranya adalah[4]:
1.                  Tahap Behavioral Technology
Tahap ini adalah tahap pengembangan program pembelajaran dengan menganalisis tingkah laku (tingkah laku yang dipelajari dan dikuasai serta keadaan tingkah laku belajar peserta didik) dalam proses pembelajaran dan setelah mengikuti kegiatan.
2.                  Tahap Instructional Technology
Kemampuan-kemampuan hasil analisis tingkah laku dikembangkan ke dalam pengembangan program pembelajaran yang terpilih.
3.                  Tahap Performance Technology
Pengembangan program pembelajaran selalu menggunakan teknik analisis kebutuhan belajar untuk memperoleh informasi mengenai kemampuan yang diperlukan peserta didik. Bahkan setelah peserta didik  menyelesaikan kegiatan belajar selalu dilakukan analisis umpan balik untuk melihat kesesuaian hasil belajar dengan kebutuhan belajar.












BAB III
PENUTUP
3.1              Kesimpulan
Dari pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa:
teknologi pendidikan merupakan pendekatan sistematis dalam merencanakan dan mengevaluasi proses pembelajaran. Dengan adanya teknologi pendidikan, maka terjadi kecenderungan, sebagai berikut:
·         Terjadinya perubahan gradual kearah pendekatan belajar yang lebih berpusat pada peserta didik. Perubahan ini ditandai oleh semakin bertambahnya penggunaan media belajar yang diindividualisasikan.
·         Pertambahan secara eksplosif penggunaan teknologi informasi dan komunikasi secara praktis dalam semua aspek pendidikan.
Agar kita dapat menguasai teknologi tinggi, yang perlu diperhatikan adalah adanya sumber daya manusia yang memadai. Sumber daya manusia itu dapat dididik, dilatih di sekolah luar negeri atau di dalam negeri dengan perantara kurikulum yang ditopang dengan sarana/prasarana yang memadai dan ditangani oleh tenaga pendidik yang handal. Pengembangan teknologi tidak dapat lepas dari hasil penelitian. Penerapan hasil penelitian di masyarakat masing-masing penemuan berbeda-beda jangka waktunya.
1.      pola hidup yang pertama yaitu pola kerja. Kurikulum harus didesain agar mampu membentuk manusia produktif yang bukan hanya bekerja. Akan tetapi lebih jauh dapat mencintai pekerjaan.
2.      Kedua,pola hidup yang sangat tergantung kepada hasil-hasil teknologi. Pada masyarakat industri banyak sekali jenis-jenis pekerjaan yang sangat mengandalkan teknologi
3.      Ketigapola hidup dalam sistem perekonomian baru. Perubahan ini ditandai dengan penggunaan produk jasa perbankan dan asuransi untuk kegiatan perekonomian.
Langkah-langkah Pengembangan Program Belajar dalam Teknologi Pendidikan diantaranya adalah:1) Tahap behavioral technology. 2) Tahap instructional technology. 3) Tahap performance technology
3.2  Saran
            Dari keterangan yang telah diuraikan, kini telah diketahui banyaknya manfaat yang bisa diambil dari memanfaatkan perpaduan antara ilmu pengetahuan dan teknologi, seorang guru yang professional perlu membekali diri dengan berbagai keahlian dan pengetahuan untuk menghasilkan proses belajar mengajar yang efektif pada setiap tahap yang dialaminya, selain itu teknologi pendidikan memiliki peran yang besar dalam merancang, menyusun dan mengembangkan kurikulum, sehingga perlu kita manfaatkan semaksimal mungkin teknologi yang telah ada atau bahkan kita ciptakan teknologi baru untuk menjadi media yang sangat efektif dalam ptoses belajar mengajar.












DAFTAR PUSTAKA

-       Dakir. 2004. Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Rineka Cipta.
-       John, 1988. Kurikulum sebagai pengantar komprehensif. Jakarta : Wira sari
-          Munir. 2010. Kurikulum berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung : Alfabeta
-          Narsoyo Reksoatmodjo, Tedjo. 2010. Pengembangan kurikulum pendidikan teknologi dan kejuruan. Bandung: Refika Aditama
-       Sanjaya, Wina. 2009.Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta : Kencana
-       Suparlan.2011. Tanya jawab pengembangan kurikulum & materi pembelajaran. Jakarta: bumi aksara
-       Syaodih Syukmadinata,Nana. 2008.Pengembangan Kurikulum. Bandung:PT.Remaja Rosdakarya




[1]Munir. 2008. kurikulum berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Bandung:  Alfabeta. Hal: 39
[2]Ibid. hal:40
[3]ibid
[4]Ishak Abdullah, 2007

Komentar

Postingan Populer